Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the idea-flow domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.206/wp-includes/functions.php on line 6121
PAUS138 – Tengok Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Dulu Mereka Sulit Tidur, Sekarang… – PAUS138

PAUS138 – Tengok Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Dulu Mereka Sulit Tidur, Sekarang…

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau siswa SMP yang mengikuti pendidikan penguatan karakter di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025) siang.

Lihat Foto

Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Barat telah siap untuk mengirim siswa nakal ke barak militer.

Hal ini disampaikan Dedi dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, pada Sabtu (3/5/2025).

Dedi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berlaku untuk tingkat SMP, tetapi juga untuk tingkat SMA.

“Untuk tingkat SMP di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, dan untuk tingkat SMA sudah berjalan di Bandung, di Rindam,” ujarnya.

Ia menambahkan, program ini akan dimulai di kota Bekasi pada Senin (5/5/2025), sedangkan di Sumedang dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis (8/5/2025).

Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang juga telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi, dengan kegiatan di Kabupaten Subang akan berlangsung di Lanud Suryadharma.

“Hampir semua kabupaten dan kota sudah siap,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi juga menekankan pentingnya kerjasama dengan Lanud Kalijati dalam pelaksanaan program ini.

Dia menilai bahwa kondisi di barak TNI, khususnya Angkatan Udara, sangat mendukung. “Ini sudah berlangsung di berbagai tempat,” tambahnya.

Selama kunjungannya, Dedi Mulyadi meninjau langsung kegiatan pendidikan penguatan karakter yang diikuti oleh 39 siswa SMP.

Ia menyaksikan para siswa yang mengikuti pelatihan baris berbaris serta pemenuhan gizi mereka.

Dedi mencatat bahwa para siswa tampak bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut, yang menurutnya mungkin tidak akan terjadi jika mereka diajarkan di sekolah.

“Dulu mereka sulit tidur, sekarang mereka sudah bisa tidur jam 8. Dulu mereka sulit bangun, sekarang sudah bisa bangun jam 5, jam 4. Dulu mereka sulit untuk fokus. Nanti saya cek,” ungkap Dedi Mulyadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *