Konser yang berlangsung pada Jumat (25/4/2025) dan Sabtu (26/4/2025) di Taman Wio Silimo Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berhasil mengumpulkan berbagai sumbangan.
Dalam aksi amal ini, masyarakat dan organisasi setempat berhasil mengumpulkan pakaian sekolah, buku, bolpoin, serta uang yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak pengungsi. Bantuan ini menjadi sangat berarti bagi anak-anak yang telah mengungsi sejak tahun 2018 akibat konflik di Kabupaten Nduga.
Ketua Dewan Kesenian Provinsi Papua Pegunungan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua seniman dari 8 kabupaten yang terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan hari ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/4/2025).
Bantuan yang terkumpul kemudian diserahkan langsung kepada pihak yayasan yang mengelola pendidikan anak-anak pengungsi.
Konflik di Kabupaten Nduga telah berdampak pada 32 distrik, memaksa seluruh warganya mengungsi ke berbagai daerah di Papua, termasuk Kabupaten Jayawijaya.
Aksi amal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban anak-anak pengungsi dan mendukung hak-hak dasar mereka, terutama dalam bidang pendidikan.
“Bantuan dari semua pihak sangat berarti buat anak-anak kami untuk sekolah. Tuhan akan membalas semua bantuan yang telah diberikan,” ungkap Ketua Dewan Kesenian.
Leave a Reply